KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI NAMBANGAN

KONSEP PERENCANAAN KAWASAN PANTAI NAMBANGAN
Dalam perencanaan kawasan pantai Nambangan ini, kami membagi dalam beberapa konsep utama yang akan menempati kawasan perencanaan kami. Adapun konsep – konsep tersebut adalah:
1. Konsep Perumahan
Di bagian utara kawasan pantai Nambangan ini dalam perencanaan akan dibangun sebuah perumahan nelayan yang lebih terawat dan tersusun rapi yang saling berhadapan satu sama lain. Dengan harapan akan menambah nilai estetika dan lebih mempererat persaudaraan antar masyarakat nelayan kawasan Pantai Nambangan ini. Lebih lanjut, perumahan akan dibentuk petak melingkar dengan kosong dibagian tengahnya. Rencananya dibagian tengah tersebut akan dibuat taman kecil guna sebagai pemandangan hijau bagi ibu – ibu yang lagi masak. Kemudian, dari segi fisiknya, perumahan ini akan dibangun dengan jarak lantai dasar dari tanah lebih kurang 50 cm. Dengan bagian belakang rumah (dapur) yang lebih rendah dari bagian depan.
Untuk fasilitas pendukungnya, diperumahan nelayan akan dilengkapi dengan utilitas berupa jaringan listrik dan saluran drainase serta air bersih untuk menerangi dan mengelola air bersih dan kotor di perumahan kampung nelayan tersebut. Selain itu juga akan dilengkapi dengan tong – tong sampah dengan jarak 5 rumah untuk menjaga lingkungan kawasan perumahan nelayan pantai Nambangan. Lalu, di ujung perumahan akan dibangun tempat cangkrukan bapak – bapak nelayan pada waktu tidak melaut sambil menikmati angin sepoi – sepoi disore hari dengan ditemani gorengan dan teh hangat yang disediakan ibu nelayan. Fungsinya tempat bersantai itu agar tetap terjalinnya silaturrahmi dan makin eratnya rasa kekeluargaan antar nelayan di pantai nambangan.
2. Konsep Taman
Luas taman yang kira-kira hampir 6 Ha ini akan dibangun beberapa fasilitas seperti trek sepeda, lapangan basket, papan skateboard, playground dan gazebo. Mulai dari pintu gerbang utama taman yang langsung menghadap ke jalan raya, akan dibangun kolam air mancur dengan berbentuk lingkaran dengan diameter lima meter yang disekelilingnya ditanami berbagai tanaman hias agar terlihat lebih asri dan indah. Dari kolam tadi, jika diambil jalan ke kanan akan menuju gazebo-gazebo yang langsung menghadap ke pantai. Sehingga memberikan pemandangan laut dan pulau madura yang eksotis untuk para pengunjung yang lelah setelah mengelilingi kawasan Nambangan. Untuk jalan ke kiri, disana akan dibangun playground untuk anak-anak, mulai dari ayunan, papan luncur, jungkat-jungkit dan lain sebagainya. Di sekeliling playground akan diberi bangku-bangku yang berada dibawah pohon. Bangku ini berfungsi untuk para orang tua yang sedang mengawasi anaknya bermain. Disamping playground, ada lapangan basket yang letaknya sejajar dengan arena bermain skateboard untuk remaja. Juga lapangan khusus untuk voli pantai yang diberi pasir. Pembangunan tiga fasilitas ini diharapkan mampu menarik minat lebih banyak pengunjung. Sehingga juga meningkatkan sumber pendapatan kawasan Nambangan sendiri. Untuk trek sepeda akan dibangun mengikuti jalan untuk pejalan kaki. Jadi dalam satu jalan ada dua fungsi yang berbeda. Sepanjang jalan akan ditanami pohon palem untuk mengurangi panas dan silau matahari. Jika dilihat dari tujuan, taman ini ditujukan untuk semua umur. Dengan tujuan seperti ini, diharapkan akan menambah kuantitas pengunjung kawasan Nambangan.
3. Fasilitas peribadatan
Di sebelah timur menghadap ke pantai akan dibangun sebuah fasilitas peribadatan yaitu masjid, rencananya masjid ini akan dibangun dengan satu lantai. Selain itu untuk menunjang masjid, maka akan diberikan fasilitas utama yaitu mihrab, tempat adzan, tempat wudlu, kamar mandi, toilet, menara dan sebagainya.Di depan masjid juga akan dibuat lahan hijau, dimaksudkan agar masjid tidak terlalu gersang.
Tujuan dibangunnya masjid di daerah perkampungan nelayan ini yaitu selain untuk tempat ibadah juga sebagai ruang serbaguna, karena pada awalnya di daerah ini tidak terdapat masjid. Dan yang jauh lebih penting masjid memiliki makna besar dalam kehidupan umat islam, baik fisik, emosional maupun makna spiritual karena mayorits penduduk di perkampungan nelayan ini beragama islam. Kehadiran masjid di satu tempat perlu dibuat klasifikasinya sehingga akan terjalin ukhuwah.
4. Konsep Pertokoan dan Kafe
Luas pertokoan dan kafe yang hampir 2,3 ha akan dibangun beberapa fasilitas seperti tempat penyewaan baju renang, pelampung, tempat duduk dipinggir pantai, tempat untuk berbelanja barang-barang hasil kerajinan laut, food court yang menjual berbagai makanan hasil olahan laut, tempat yang menjual kebutuhan sehari-hari, dan tempat yang menjual hasil-hasil laut yang sudah dikeringkan, seperti ikan asin, teripang, dll.
Disini akan di bangun pertokoan yang menghadap di permukiman nelayan dan dibangun pertokoan dan kafe yang menghadap ke laut. Pada pertokoan di sisi yang menghadap ke permukiman nelayan akan dijual berbagai macam barang yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari, tempat menjual hasil olahan laut yang sudah dikeringkan, dan juga akan dibangun restoran. Disisi yang lain, yang menghadap ke laut akan dibangun pertokoan yang menjual berbagai barang hasil kerajinan laut, food court yang menjual makanan hasil olahan laut misal sea food, dll. Didaerah ini juga akan dibangun tempat penyewaan baju renang dan pelampung yang akan digunakan pada saat menaiki banana boat, perahu yang ada di wisata pantai nambangan. Pada daerah tepi pantai juga akan dibangun tempat untuk duduk dan bersantai, seperti gazebo yang pada malam hari bisa melihat pemandangan dari jemabatan suramadu yang indah dengan lampu- lampu warna warninya, sedangkan pada pagi dan siang hari bisa menikmati pemandangan wisata laut, seperti banana boat, perahu rakit, dll. Pada lahan untuk pertokoan dan kafe ini juga akan ditanami pohon dan bunga-bunga yang ditempatkan pada daerah sekeliling pinggir pantai, yang dapat meneduhkan orang-orang yang duduk di pinggir-pinggir pantai.
5. Tempat parkir
Tempat parkir yang akan dibangun di tempat rekreasi pantai nambangan terletak di sebelah selatan, berdampingan dengan taman. Tempat parkir ini terletak di paling ujung sehingga akses masuknya sangat strategis untuk kendaraan yang datang dari arah pantai kenjeran lama serta dari arah bulak cumpat dan kedung cowek. Konsep tempat parkir ini menjadi tempat parkir untuk kendaraan pribadi para pengunjung tempat wisata karena kendaraan parkir tidak akan dapat masuk ke kawasan pertokoan dan kampung nelayan. Tempat parkir ini sendiri untuk kendaraan pribadi, seperti mobil, sepeda motor, dan sepeda. Selain untuk tempat parkir kendaraan, tempat ini juga dapat menjadi ruang terbuka hijau karena juga akan dilengkapi dengan pohon-pohon yang rindang serta beralaskan paving yang dapat menyerap air hujan.
6. Konsep Tempat Pelelangan Ikan
Jika di wilayah pesisir ada kampung nelayan, kurang tepat rasanya jika tidak ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Oleh karena itu, di wilayah kami nantinya akan didirikan sebuah pelelangan ikan, sehingga penduduk kampung nelayan yang pekerjaannya menangkap ikan bisa menjual ikan hasil tangkapan mereka di tempat pelelangan ikan ini.
Di area tersebut rencananya akan didirikan beberapa bangunan, yaitu kantor administrasi, tempat parkir dan tempat pelelangan ikan sebagai bangunan utama. Dan masih ada satu hal lagi bangunan tambahan yaitu port sederhana untuk parkir perahu nelayan yang akan menjual ikan di tempat pelelangan ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa nelayan kembali ke daratan pada waktu subuh, nah, nelayan datang dari melaut, mereka harus parkir perahunya di port sederhana dengan rapi (kalo nggak rapi nanti ditilang). Lalu ikan yang mereka dapat bisa langsung mereka bawa ke tempat pelelangan. Sistem menjualnya juga terserah, nelayan tersebut bisa menjual ikan tangkapannya dengan melelang di tempat secara langsung atau menggunakan sistem kontrak (kalo yang ini saya juga baru tau dari sabar).
Kemudian datanglah pembeli dengan truk-truk mereka untuk mengangkut ikan-ikan. Pertama mereka harus parkir truk di tempat parkir dulu, setelah mereka mendapat ikan yang mereka inginkan mereka bisa ambil truk mereka, lalu ikan bisa diangkut ke truk dan pembeli siap untuk menjual ikannya lagi :D
Nah, kantor administrasinya itu bertugas buat mengelola TPI supaya tetap cantik. Jadi nelayan yang menjual ikan disini dikenakan biaya retribusi untuk biaya operasional TPI. Buat bayar sarana dan prasarana dan buat biaya kebersihan, jadi TPI Nambangan tersayang kita tidak kotor dan bisa tetap bersih
7. Konsep Industri Batik Madura
Melihat banyaknya penduduk Madura yang tinggal di daerah pantai nambangan tersebut membuat kami memilih untuk mempertahankan kesenian dan budaya asli Madura yaitu Batik Madura. Di tempat itu akan dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk dan tempat hamparan kain yang akan dibuat menjadi batik. Kemudian disamping industry batik itu akan dibangun sebuah tempat untuk menjemur hasil kerajinan batik. Rumahnya terbuat dari bambu agar terlihat alami dan nuansa estetika yang berpadu dalam lukisan batik. Disisi lain, dengan adanya industri batik Madura itu, ibu – ibu nelayan pantai nambangan bisa memiliki pekerjaan sebagai pengerajin batik yang tentunya mampu menambah penghasilan.
Menambah keindahan di sekitar industri batik tersebut, kami akan menambah jalan setapak yang menghubungkan jalan utama dengan industri. Sepanjang jalan tersebut akan dipenuhi pohon – pohon rindang yang memberi nuansa alamiah untuk menumbuhkan inspirasi.

Itulah konsep utama kami dalam mengembangkan kawasan pesisir pantai Nambangan.

0 komentar:

Posting Komentar

Hit Me!

Diberdayakan oleh Blogger.